Pernak-Pernik

Mari berbagi kalimat mutiara, tentang urgensi, motivasi, dan bunga2 dalam pernikahan. Berikut ini kami awali dengan kumpulan ayat al-Quran dan al-Hadits tentangnya^^:

Al-Quran
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (4:1)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (30:21)

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga). (24:26)

al-Hadits
Wahai kaum muda, siapa di antara kamu yang telah mampu, hendaklah menikah. Karena nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan mata, dan lebih dapat menjaga kemaluan. Maka siapa yang belum mampu hendaklah berpuasa, karena puasa itu merupakan pengekang syahwat baginya. (HR. Jama’ah)

Barang siapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi (HR Al Hakim)

Orang yang paling buruk diantara kalian ialah yang melajang(membujang) dan seburuk-buruk mayat (di antara) kalian ialah yang melajang (HR Imam, diriwayatkan juga oleh Abu Ya’la dari Athiyyah bin Yasar)

Nikahilah wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)

Rasulullah Saw melarang laki-laki tidak menikah (sebagai alasan) untuk beralih kepada ibadah semata. (HR. Bukhari)

Apabila datang laki-laki (untuk meminang puteri atau perempuan yang diwalikan) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah mereka, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri yang sholehah. (HR. Muslim)

Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: “Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya.” (HR. Ahmad)

Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)

Janganlah seseorang membeli (menawar) di atas penawaran saudaranya dan jangan meminang di atas peminangan saudaranya, kecuali jika saudaranya mengijinkannya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Barangsiapa menikahi seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya kerendahan, dan barangsiapa menikahi wanita karena memandang harta-bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barangsiapa menikahinya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah baginya kehinaan, tetapi barangsiapa menikahi seorang wanita karena bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan, maka Allah akan memberkahinya bagi isterinya dan memberkahi isterinya baginya. (HR. Bukhari)

Seorang janda yang akan dinikahi harus diajak bermusyawarah dan bila seorang gadis maka harus seijinnya (persetujuannya), dan tanda persetujuan seorang gadis ialah diam (ketika ditanya). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Allah ‘Azza wajalla berfirman (dalam hadits Qudsi): “Apabila Aku menginginkan untuk menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat bagi seorang muslim maka Aku jadikan hatinya khusyuk dan lidahnya banyak berzikir. Tubuhnya sabar dalam menghadapi penderitaan dan Aku jodohkan dia dengan seorang isteri mukminah yang menyenangkannya bila ia memandangnya, dapat menjaga kehormatan dirinya, dan memelihara harta suaminya bila suaminya sedang tidak bersamanya. (HR. Ath-Thahawi)

1 thought on “Pernak-Pernik

Leave a comment